Release

Program Rehabilitasi Sosial Lapas Narkotika Gunung Sindur, Tingkatkan Kualitas Hidup Warga Binaan

BOGOR – Keseluruhan target peserta Layanan Rehabilitasi di Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur sebanyak 50 orang warga binaan. Penyelenggaraan Layanan Rehabilitasi Pemasyarakatan tahun 2024, tidak hanya menitikberatkan pada capaian kuantitasnya, namun juga peningkatan kualitas layanan rehabilitasi sosial yang dilaksanakan, Selasa (27/08).

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur Dedy Cahyadi menyampaikan Peningkatan kualitas hidup pecandu narkotika menjadi tujuan dalam program layanan rehabilitasi ini. Kualitas hidup pecandu narkotika diukur pada awal, bulan ketiga dan pada akhir rehabilitasi. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kualitas hidup pecandu yaitu WHO Quality of Life/WHOQoL. Indeks kualitas hidup dihitung melalui selisih indeks WHOQoL hasil bulan ketiga dan akhir rehabilitasi dengan saat awal rehabilitasi, ujarnya.

Pada Pekan ini, kepada 50 warga binaan dilakukan tes urin. Tes urine narkoba adalah prosedur pemeriksaan medis yang dilakukan untuk mendeteksi keberadaan zat-zat terlarang dalam tubuh, seperti narkoba atau obat-obatan tertentu. Tes ini umumnya dilakukan dengan mengumpulkan sampel urine warga binaan, yang kemudian dianalisis di laboratorium untuk mencari jejak narkotika seperti amfetamin, kokain, ganja, opiat, dan lain-lain.

Hasil dari tes ini dapat dijadikan indikator keseriusan 50 orang warga binaan dalam mengikuti program rehabilitasi sosial, pungkasnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button