Lapas Narkotika Gunung Sindur Terima Kunjungan Kerja PK Ahli Utama Ditjenpas Nugroho
BOGOR – Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur menerima kunjungan kerja PK Ahli Utama Ditjenpas, Nugroho, sekaligus memberikan Pengarahan dan Penguatan Strategi Publikasi Pemasyarakatan, bertempat di Ruang Rapat Utama, Kamis (19/12).
Kunjungan PK Ahli Utama Ditjenpas disambut langsung oleh Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur Dedy Cahyadi dan Kepala Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur Wahyu serta pejabat struktural.
PK Ahli Utama Ditjenpas Bapak Nugroho memberikan Penguatan dan Pengarahan menekankan kembali pentingnya Strategi Publikasi Pemasyarakatan Fakta menunjukkan bahwa kinerja bidang Pemasyarakatan telah menunjukkan capaian yang luar biasa. Fakta menunjukkan bahwa yang terpublikasi kepada masyarakat, dan tertanam di benak publik, jika bicara pemasyarakatan : hanya kejadian – tentang peredaran narkoba, kekerasan/pemerasan/pungli, dan gangguan kamtib.
Untuk itu, perlu Langkah-langkah konkrit yg melibatkan pihak internal dan eksternal, agar capaian kinerja pemasyarakatan dpt terpublikasi/terinternalisasi sbgmana mestinya. Kalau bukan sekarang… kapan lagi,… kalau bukan kita yg bergerak… siapa lagi…
Jenis / Ragam Capaian Jajaran Pemasyarakatan Yang Layak Dipublikasikan, yaitu Sarana Asimilasi Edukasi (SAE), Pelayanan Makanan (Standar Gizi, Higinis, Halal), Pelayanan Kesehatan (Ijin Klinik Pratama, dan Akreditasi), Pelayanan Kunjungan (Smart Service), Penarapan Nilai-Nilai HAM (Data/Sertifikat dari DITJEN HAM), Produktivitas/Peningkatan PNBP (Bahkan ada yang eksport), Survey Kepuasan Masyarakat (Data dari BSK), Kekayaan Intelektual (Data ada di Ditjen KI), GALERI (Lukisan dan Fashion, Produk keterampilan kerja), Samapta/Perform SDM/Kepramukaan (kerjasama dgn TNI/POLRI setempat), Pesantren/dan Hafidz Qur’an dan Rehabilitasi Sosial, Pembinaan/Penyuluhan Hukum, Konsultasi Psikologi, Pelayanan Pemasyarakatan By Aplikasi, Dan Cash Less, Pelayanan No Pungli No Corruption, Standar Nasional Indonesia (Untuk Produk / Aktivitas tertentu), Dan Lain -Lain.
Penekanan Presiden RI (Untuk Jajaran Pemasyarakatan) yaitu Mengatasi permasalahan overcapacity, Memastikan tidak ada peredaran narkoba di Lapas, Mempersiapkan Lapas modern dan lembaga pendidikan yg layak, Membangun ketahanan pangan dengan memberdayakan WBP, dan Memperhatikan keselamatan pekerja migran.
Permasalahan Yang Dihadapi Dalam Pelayanan Publik yaitu Ketidakjelasan prosedur layanan, Keterbatasan informasi layanan, Kurangnya integritas pelaksana layanan, Penyalahgunaan wewenang, Kebiasaan tidak baik “pelaksana dan pengguna” layanan, Pelayanan kurang termonitor dengan baik.
Pelayanan Publik Jajaran Pemasyarakatan, meliputi Jangan ada pengkondisian untuk survey, Pelayanan Publik yg memberikan Kepastian, Memuaskan, dan No Korupsi, Kembangkan inovasi, bukan sekedar modifikasi, dan Peran Pimpinan untuk perubahan.