Studi Tiru, Kadivpas Kanwil Kemenkumham Bengkulu beserta rombongan Lapas Arga Makmur Kunjungi Lapas Narkotika Gunung Sindur
BOGOR – Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur menerima kunjungan Kadivpas Kanwil Kemenkumham Bengkulu beserta rombongan Lapas Kelas IIB Arga Makmur Dalam Rangka Studi Tiru, Rabu (05/06).
Rombongan diterima langsung oleh Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur Dedy Cahyadi, meninjau sarana dan prasarana yang ada di Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, mulai dari Ruang Tunggu Teras de’ GUNS, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), P2U, Ruang Kunjungan, Ruang Humas, Dapur Sehat, Ruang Klinik, Gedung Bimbingan Kerja, Self service, Pendopo dan sarana dan prasarana lainnya.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur Dedy Cahyadi menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Bengkulu Bapak Teguh Wibowo beserta rombongan Lapas Kelas IIB Arga Makmur dalam rangka studi tiru di Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, ujarnya.
“Ditahun 2024, Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur telah melakukan pencanangan dan pembangunan zona integritas untuk meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yaitu dengan melakukan peningkatkan pelayanan dengan inovasi terbaru dan meningkatkan sarana / prasarana serta menerapkan budaya pelayanan pada setiap area layanan yang ada di Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, ” imbuhnya.
Semoga dengan studi tiru ini, adanya sharing pengetahuan antara Lapas Narkotika Gunung Sindur dengan Lapas Arga Makmur terkait pembangunan Zona Integritas dan inovasi yang sudah dibangun, sehingga saling melengkapi, harapnya.
Dedy menjelaskan, untuk meningkatkan pelayanan kepada Warga Binaan dan pengunjung antara lain dengan adanya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang memiliki fasilitas ruang ber-AC, counter layanan yang lebih banyak, ruang laktasi, ruang pengaduan yang lebih privasi, loker penitipan barang, box free charging, ruang ramah anak, monitor LCD yang menayangkan segala SOP atau core bisnis pelayanan yang ada di Lapas, juru bahasa isyarat, air minum gratis dan box merchandise kompensasi layanan berada diarea depan kantor sehingga bisa diakses langsung oleh masyarakat dan dilengkapi dengan jalur disabilitas / guiding block, dimana petugas pelayanan kami sudah berada di counter layanan 15 menit sebelum waktu pelayanan dibuka dengan mengadopsi budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun), jelasnya.
Selain itu, tersedia juga Ruang Tunggu luar yang nyaman, representatif, terintegrasi dengan PTSP dan dilengkapi dengan mushola, toilet pria / wanita, disabilitas dan kantin sehingga memudahkan masyarakat yang ingin berbelanja dan dilengkapi dengan jalur disabilitas / guiding block.
Sekali lagi, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rombongan atas terlaksananya studi tiru ini dan permohonan maaf dari kami, apa bila ada hal yang kurang berkenaan dalam penyambutan. Kami do’akan semoga rombongan dapat kembali ke Lapas Arga Makmur dengan selamat sampai tujuan dan mendapat berkah dan manfaat dari studi tiru ini, pungkasnya.
Kalapas Kelas IIB Arga Makmur Irwan, menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan yang luar biasa kepada Kepala Lapas Narkotika Gunung Sindur Bersama jajaran, bahwa studi tiru ini untuk saling sharing pengetahuan terkait pembangunan zona integritas yang sudah dibangun, dimana Lapas Narkotika Gunung Sindur dan Lapas Arga Makmur, pada tahun 2024 ini sedang bersama-sama berjuang untuk meraih WBK.
Sehingga untuk Tim Pokja yang mengikuti studi tiru ini, dapat aktif saling bertanya terkait peningkatan sarana prasaran dan inovasi pelayanan publik kepada Tim Pokja Pembangunan ZI Lapas Narkotika Gunung Sindur. Semoga apa yang sudah dilihat dan diketahui bersama di Lapas Narkotika Gunung Sindur, bisa diterapkan di Lapas Agra Makmur, harapnya.
Kadivpas Kanwil Kemenkumham Bengkulu, Teguh Wibowo menyampaikan apresiasi terhadap sarana dan prasarana yang sudah dibangun oleh Kalapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur bersama jajaran, dimana peningkatan sarana prasarana mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan kemudahan-kemudahan layanan publik, dengan proses alur yang mudah, tidak berbelit-belit, tanpa ada pungutan biaya, serta adanya fasilitas komunikasi yang bisa dilakukan secara online dan transparan, ungkapnya.
Teguh menegaskan, inti WBK adalah perubahan maind set dari seluruh jajaran dalam pembangunan zona integritas. Hal ini butuh kepiawaian seorang pemimpin dalam mengawal pembangunan zona integritas, tegasnya.
Mohon dijaga jangan sampai ada hal-hal yang viral. Dalam mengerjakan pembangunan ZI harus sepenuh hati. Dan yang paling penting juga program-program pembinaan berjalan dengan baik, imbuhnya.
Pentingnya studi tiru dalam upaya mewujudkan WBK. Studi tiru ini sebagai upaya untuk melakukan perbandingan baik layanan maupun inovasi yang telah diterapkan ditempat masing-masing, pungkasnya.
Acara dihadiri oleh Kadivpas Kanwil Kemenkumham Bengkulu, Kalapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Kalapas Kelas IIB Arga Makmur beserta rombongan, dan Pejabat struktural Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur.