Release

LPN GUNUNG SINDUR GANDENG PT INTEGRASI AQUACULTURE INDONESIA KEMBANGKAN BUDI DAYA IKAN

BOGOR – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, kembali menunjukkan kontribusinya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dengan menggandeng PT. Integrasi Akuakultur Indonesia untuk mengembangkan budi daya ikan nila dan gurame, Selasa, (14/01).

Pengelola Staf Kegiatan Kerja dengan di dampingi Raffi kemal Direktur PT integrasi aquaculture indonesia, berkomitmen penuh untuk menyukseskan budidaya ikan nila dan gurame, bertempat di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur.

Proses pembesaran benih ikan Nila selama 3 bulan, dari ukuran 6 cm sebanyak 5.000 ekor Awal penanaman atau penebaran ikan Nila dimulai pada tanggal 28 Nopember 2024 Akhir penanaman (Panen) diperkirakan pada tanggal 28 Maret 2025 (sekitar 4 bulan) Setelah 4 bulan diperkirakan dapat menghasilkan ikan Nila sebanyak 5.000 ekor X 95% = 4.750 ekor X 250 gram = 1.188 Kg Ikan Nila.

Sedangkan Proses pembesaran benih ikan Gurame dari ukuran 1 cm sebanyak 5.000 ekor Awal penanaman atau penebaran ikan Gurame dimulai pada tanggal 12 Nopember 2024 Akhir penanaman (Panen) diperkirakan pada tanggal 12 Nopember 2025 (sekitar 1 tahun) Setelah 1 tahun diperkirakan dapat menghasilkan ikan Gurame sebanyak 5.000 ekor X 85% = 4.250 ekor X 250 gram = 1.063 Kg Ikan Gurame.

Nantinya hasil produksi ikan tersebut untuk mendukung program warga binaan dalam menghasilkan produk UMKM dan pemenuhan dapur Lapas.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur Dedy Cahyadi menjelaskan Kegiatan ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa Lapas Narkotika Gunung Sindur tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan warga binaan, tetapi juga dapat berperan aktif dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi masyarakat, khususnya warga binaan, dengan mengembangkan budi daya ikan nila dan ayam petelur.

Selain memberikan pelatihan keterampilan kepada warga binaan, program budidaya ikan ini juga bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal dengan menghasilkan produk pangan yang bergizi dan terjangkau.

Dengan adanya kolaborasi dengan PT. Integrasi Akuakultur Indonesia ini dalam budi daya ikan ini, menunjukkan bahwa lembaga pemasyarakatan telah bertransformasi menjadi pusat pemberdayaan yang tidak hanya memperbaiki kualitas hidup warga binaan, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan, pungkasnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button